PROFIL
DESA PANGAUBAN
DALAM RANGKA LOMBA DESA TINGKAT KABUPATEN
TAHUN ANGGARAN 2015
DESA PANGAUBAN
KECAMATAN KATAPANG
KABUPATEN BANDUNG
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan profil Desa Pangauban Tahun 2015
dalam rangka Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2015.
Profil Desa
Pangauban Kecamatan Ktapang Kabupaten Bandung ini merupakan gambaran secara umum
tentang desa Pangauban, baik yang menyangkut penyelenggaraan rumah tangga Desa maupun bidang pemerintahan Desa yang mencakup urusan pembangunan, kemasyarakatan
dan urusan umum lainnya termasuk pembinaan ketentraman dan ketertiban
lingkungan Desa Pangauban yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di tahun anggaran 2015.
Namun demikian akhirnya kami
menyadari bahwa dalam penyusunan data profil desa ini masih banyak sekali kekurangannya, untuk itu kami
mengaharapkan saran serta petunjuk bagi kami demi perbaikan penyusunan profil
desa dimasa datang.
Semoga data profil desa ini
dapat memberikan gambaran yang objektif kepada seluruh pihak yang
berkepentingan mengenai Desa Pangauban.
Demikian data profil desa
ini kami buat, atas segala perhatian serta bimbingannya selama ini kami
haturkan terima kasih, dan semoga kita semua dalam menjalankan tugas ini
senantiasa mendapat bimbingan dan perlindungan Allah Swt, amiin.
Kepala Desa Pangauban
ENEP RUSNA SUTIADI
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG :
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan
dihormati dalam Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai kesatuan masyarakat hukum, Desa perlu menyusun suatu data
secara lengkap sebagai gambaran umum secara nyata mengenai keadaan desa, sehingga
keadaan desa dapat tergambar secara lengkap baik keadaan letak geografis maupun
demografinya.
Untuk mewujudkan hal tersebut
dan dalam rangka menjelang Lomba Desa
tingkat Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2015, maka Desa perlu
menyusun Data Profil Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung yang merupakan gambaran
secara umum mengenai Desa.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN :
Maksud disusunnya Data Profil Desa Pangauban ini adalah
sebagai bahan nyata yang merupakan gambaran umum tentang desa baik geografis
maupun bidang pemerintahan lainnya.
Tujuan disusunnya Data Profil Desa Pangauban adalah sebagai bahan
dalam rangka meningkatkan seluruh aspek pembangunan desa sehingga Desa Pangauban
dapat lebih maju dan selalu terdepan dalam setiap memajukan kehidupan
masyarakatnya. Serta pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan
kepada masyarakat yang lebih berdaya guna, untuk memantapkan pelaksanaan
akuntabilitas kinerja Pemerintah Desa sebagai wujud pertanggung jawaban dalam
mencapai Visi, Misi dan tujuan Pemerintah Desa.
1.3. LANDASAN HUKUM :
Penyusunan Data Profil
Desa Pangauban didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain:
1) UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
2) UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah;
3)
UU No. 72 tahun 2005 tentang
Desa;
4) Permendagri No. 66 tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa
5) Perda No. 14 tahun 2007 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah
6) Perda No. 16 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Perda No. 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
Desa Pangauban merupakan desa penyangga ibu Kota Kabupaten Kabupaten Bandung, dimana keberadaan DesaPangabuan merupakan Pintu gerbang Ibu Kota Kabupaten Bandung, sudah seyogyannya Desa Pangauban berbenah diri ,mempercantik daerah untuk menyambut tamu-tamu yang
hendak berkunjung keIbu Kota Kab Bandung,
Desa Pangauban pertama kali
terbentuk,masuk dalam katagori Desa Tertinggal, dengan berbagai upaya kepala terdahulu supaya terlepas dari predikat desa tertinggal akhirnnya tahun 1999-2012.desa Pangauban Terlepas dari Katagori Desa Tertinggal
Sampai saat ini Desa Pangauban terus eksis melaksanakan percepatan pembangunan ditingkat basis, dengan mengutamakan pola kebesamaan antara masyarakat dengan pemerintahan Desa. 2.1. Sejarah Desa
Pangauban
Desa Pangauban merupakan Desa pemekaran
Dari Desa Katapang dan Desa Cilampeni,
yang didirikan pada
tahun 1983, dengan kepemimpinan kepala desa sebagai berikut:
No
|
Nama Kepala Desa
|
Peiode
|
Keterangan
|
1
|
R.HIDAYAT
|
Tahun 1984-2001
|
|
2
|
YUYUN
SUJANA.SE
|
Tahun 2002-2013
|
|
3
|
ENEP RUSNA SUTIADI
|
Tahun 2013-Sekarang
|
|
BAB III
MOTO,VISI DAN MISI
MOTO,VISI DAN MISI
2.1. MOTO DESA
“WARGA MENYATU TERWUJUD DESA MAJU”
2.2. VISI
DESA PANGAUBAN
“ Terwujudnya Desa (MANDIRI, TERAMPIL, KREATIP , DAN RELIGUS) BERSAMA MENINGKATKAN
PERAN SERTA MASYARAKAT SECARA MANDIRI, TERAMPIL KREATIP DAN RELIGIUS BERBASIS PADA
PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI KECIL DAN MENENGAH.
3.1.1. Nilai-nilai yang melandasi:
1.1.1.1. Mandiri Dilihat dari letak
geografis desa Pangauban yang terletak daerah indusrti, dan pinggir jalan utama sebagai penyangga perkotaan, dan lalu
liintas wisatawan bandung selatan. Untuk diperlukan pemikiran serta sikap hidup yang mandiri memajukan potensi ekonomi mandiri pada
masyarakat.
1.1.1.2. Trampil dalam meraih cita-cita dan harapkan, maka kebersamaan
melalui
pemberdayaan potensi usaha
kecil dan menengah.
1.1.1.3. Kretaif Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi dan persaingan
pasar ini inovatif maka masyarakat dituntut untuk kreatip dalam memanfaatkan
momentum terebut sehingga menjadi aset ekonomis.
1.1.1.4. Religius, dikarenakan Hampir 92% penduduk desa Pangauban pemeluk agama islam ( religius ) hal ini juga menjadi landasan utama dalam menciptakan
ketentraman dan kerukunan hidup dalam
bermasyarakat.
3.2. Misi Desa
3.2.1. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana pembangunan
yang berdaarkan pada kebutuhan
mayarakat yang menunjang peningkatan ekonomi dan taraphidup yang sejahtera,
sebagai upaya peningkatan sumber daya Manusia (SDM) melalui pendidikan formal maupun informal;
3.2.2. Meningkatkan kinerja pemerintah desa dalam
rangka pelayanan terhadap masyarakat
3.2.3. Bekerja sama dengan petugas penyuluh lapangan
untuk meningkatkan potensinya baik
dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
3.2.4. Meningkatkan Usaha Kecil dan Menengah melalui peningkatan produktipitas induntri kecil dan menengah, dan pengembangan
usaha mikro maupun makro.
3.2.5. Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli
Desa secara maksimal;
3.2.6. Mewujudkan pemerintahan yang baik, disiplin dan bersih
3.2.7 mwningkatkan hubungan dengan berusahaan yang
berada diwilayah desa pangauban melalui pemanfaatan CSR untuk menujnjang
kesejahteraan masyarakat.
BAB IV
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
IV.1. Program Penguatan Internal Pemeritahan
Program Desa diawali dari
musyawarah Desa Pangauban yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat,
tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD yang dihadiri LMPD, Karang
Taruna, PKK, Tokoh masyarakat,
Pendidik, dan MUI Desa untuk menampung aspirasi untuk diketahui permasalahan yang ada, sehingga bisa mewakili keperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan Masyarakat bisa tertampung yang kemudian diangkat ke forum Musyrembang
tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten. yang disesuaikan dengan dana yang masuk
melalui asumsi pemasukan dari:
1.
ADPD (anggaran Dana Pembangunan Desa)
2.
PNPM(Program
nasionalpemberdayaanmasyarakat ) perkotaan
3.
P4 (Program Penguatan Pembangunan
Perdesaan ) Musrenbang
4.
P4. Tambahan
5.
Swdaya Masyarakat (Agnia)
6.
Corporate Sosial
Resposibility ( CSR) dari Perusahaan yang ada di wilayah Desa
Kemudian setelah klop dari hasil musyawarah kami
singkronkan dengan Perdes sebagai acuan aturan yang menjadi payung hukum
.sehingga dapat di implemntasikan dalam berbagai hal diantaranya yaitu
a.
Perumusan
Perdes sebagai acuan Regulasi kebijakan sistem Pemerintahan
b. Musyawarah Tiga Pilar yaitu BPD, Pemerintah Desa
dan LPMD, untuk merumuskan berbagai isu sosial dimasyarakatan untuk mencari
solusi strategis.
c. Konsolidasi Perangkat dan Staf Desa, sebagai implementasi Regulasi Perdes.
d. Melengkapi dan memberdayakan Tupoksi dalam
aktipitas Pelayanan kepada Masyarakat . sebagaimana tercantum dibawahini :
PERANGKAT DESA 2013-2019
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
|
1
|
ENEP RUSNA SUTIADI
|
KepalaDesa
|
|
2
|
AEP GUN GUN SUHERMAN,
SH.
|
Sekretaris Desa
|
|
3
|
ADANG SODIKIN
|
KepalaSeksiPemerintahan
|
|
4
|
MEMED SYARIFUDIN
|
KepalaUrusanKeuangan
|
|
5
|
SOPAN ANSYARI AYATULLOH
|
KepalaSeksiKesra
|
|
6
|
ASEP SUGIATNA
|
KepalaSeksi Pembangunan
|
|
7
|
IPAH MUPLIHAH
|
KepalaSeksiEkonomi
|
|
8
|
DEDI SOBANDI
|
KepalaUrusanUmum
|
|
9
|
NYANYANG SOPANDI
|
KepalaSeksiTrantib
|
|
10
|
CECE SUANDI
|
KepalaDusun I
|
|
11
|
H. ACAYANA
|
KepalaDusun II
|
|
12
|
ABIRIN LEON
|
KepalaDusun III
|
|
13
|
H. ENCEP HIDAYAT
|
StafDesa I
|
|
14
|
DRS. YONALDO
|
StafDesa II
|
|
NAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ( BPD ) 2013-2019
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
1
|
2
|
3
|
1
|
FIRMANSYAH LESMANA,S.Sos.
|
Ketua BPD
|
2
|
Drs. D. SOFYAN TSAURY
|
WakilKetua BPD
|
3
|
MULYA SAEFUDIN
|
Sekretaris BPD
|
4
|
PUJO HERYANTO
|
Anggota
|
5
|
AHMAD DJAENUDIN
|
Anggota
|
6
|
APUD MAHFUDIN
|
Anggota
|
7
|
RUSYAMAN
|
Anggota
|
8
|
DADAN DARMAWAN
|
Anggota
|
9
|
RUDI RAHMAT
|
Anggota
|
10
|
SUHENDI
|
Anggota
|
11
|
AYI KURNIA
|
Anggota
|
IV.2. Penguatan Eksternal
Pemeritahan
SKALA
PRIORITAS PROGRAM
Pemerintah Desa Pangauban untuk Percepatan Pembangunan ditingkat basis
dengan sistim pembenahan berdasarkan skalaprioritas :
a)
Inprastruktur/gang
b)
Kesehatan/lingkungan/sanitasi
c) Pendidikan
d) Lingkungan Pemerintahan
e) Kesejahteraan Sosial Kemasyarakat
.
1.1 INPRASTRUKTUR
Untuk mendongkrak
perekonomian warga masyarakat desa pangauban dengan kondisi jalan yang bagus
secara langsung memajukan sumber kehidupan dan roda perekonomian warga
masyarakat desa pangauban dari sejak tahun 2013 jalan desa yang berada dilingkungan desa Pangauban
semua sudas teraspal/Hot Mix begitu juga dengan gang-gang yang ada dilingkungan
Rw hampir seluruhnya sudah di perkeras dan sebagian ada yang mengguanakan Rabat
Beton
1.2 KESEHATAN/LINGKUNGAN.
Merupakan yang termasuk dalam skala prioritas pembangunan Desa, dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan,
Ø Bekerjasama dengan puskesmas setempat,
Ø Bidan Desa/pemeriksaan balita,bumil,lansia
Ø Posyandu di tiap-tiap RW
Ø Membiasakan pola hidup bersih,
Ø Kesehatan lingkungan /jum’at bersih
1.3 . PENDIDIKAN, Kemajuan
Sauatu daerah/Desa tidak mungkin tercapai apabila pendidikan warganya tidak terperhatikan,
kami bekerjasama dengan sekolah sekolah yang ada dilingkungan Desa Pangauban bagaimana
caranya warga bisasekolah, uapaya yang dilaksanakan pemerintah desa pangauban adalah.:
Ø Berkoordinasi dengan Sekolah tentang partisipasi aktip masyarakat rencana
Kegiatan Belajar mengajar , dan membantu
kebutuhan sekolah yang sekiranya bisa dibantu
dengan program pembangunan Desa.
Ø Alhamdulillah Sekolah yang berada di Desa Pangauban mulai dari paud, TK, SD. SMP/MTS. SLTA/Aliyah
, SMK dan SLB, selama ini dapat bersinergi bersama dalam menunjang peningkatan SDM Masyarakat .
Ø Menjalin kerjasama dengan lembaga
kursus dan pelatihan Keahlian untuk menjebatani pengannguran agar mendapat
keahlian dan kemandirian sehingga bisa menjadi produktif dan menciptakan
wirausaha,
1.1. LINGKUNGAN
PEMERINTAHAN
Ø Diciptakannyan prasarana kantor Desa yang refresentatif lengkap dengan saranannya ,guna memberikan pelayanan
yang cepat dan tepat terhadap warga,dengan
menggunakan komputerisasi sebagai sarana
pelayan aterpadu. serta memnfaatkan teknilogi informasi termasuk media
sosial / internet.
Ø Melakukan Peningkatan Pendapatan Asli Desa Pangauban melalu pemanfaatan:
- Tanah Carik Desa, 1.5 Ha
-
Restribusi surat-surat
-
Patisipasi PBB
-
Pemanfaantan Aset Desa
-
Aula Desa
-
Tanah dan Bangunan desa
-
Kendaran: - Mobil
Oprasional Desa 2 unit
- Motor Oprasional Desa
2 unit
-
Sarana kantor Desa dll
1.2. KESEJAHTERAAN SOSIAL KEMASYARAKATAN,
Kegiatan yang
rutin dilaksanakan Pemerintah Desa Pangauban dengan warga
diantaranya
:
ü Menyelenggara kan Bakti sosial seperti Khitanan Masal, pengobatan secara
Cuma-Cuma. Kepada kaum dhuafa dhuapa (Pakir miskin)
ü Mengadakankan Jumling ( jum.at Keliling ) ketiap Masjid Jami se Desa
ü Melaksanakan Jum.sih ( jum’at bersih ) didesa dan di Desa dan RW-RW
ü Meyelenggarakan Pengajian di Musholah Desa untuk Ibu-ibu.
ü Mengadakan Tarling Taraweh Keliling di Semua Masjid dibulan Ramadhan
ü Pemberian Stimulus untuk Guru Madrasah dan DKM Masjid
ü Pembinaan Lansia, Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
ü Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui KUBE pada Komunitas Pengusaha Kecil
dan Presejahtera.
ü Pembantukan Bantuan Khusus
-
. Kolektor PBB buku 1
-
Penangung jawab BLT yang peripikasinya melibat kan Pemerintahan Desa, RT, RW, Babinsa, Babinkamtibmas, Bokja BLT. Secara berkesinambungan
-
Penanggungjawab pedistribusian Berasmiskin( Raskin ) Untuk permasalan yang muncul dalam tatran tekhnisnya
ü Mempasilitasi penyaluran Bantuan oprasional dari pemerintah untuk
1.
Oprasional RT/RW
2.
Oprasional LPMD
3.
Oprasional
MUI
4.
Program RAKSA DESA
5.
Oprasional LINMAS
6.
Bantuan Rumah tidak layak huni (Rutilahu)
BAB V
MEKANISME KINERJA
Mekanisme kinerja Pemerintahan Desa Pangauban mengacu pada Undang undang
PERBUP, dan untuk lebih spesipik PERDES, begitu pila tatkala pagu ANGGARAN
muncul segera pemerintahan Desa membahas rancangan PERDES APBDES untuk ditetapkan.
Teutama terkait program yang tidak terkaper oleh musrembang anggaran
APBDES, untuk bias diajukan melalui
Program P4 aspirasi dan Program PNPM Mandiri
PERKOTAN yang di kelola BKM Mitra Saluyu sebagai mitra pemerintah Desa.
Dengan tahapan sebagai berikut: :
1.
Penanggung jawab Kepala Desa,
2.
pelaksanakerja LPMD.
3.
BPD DesaL egalitas
4. Bendahara Desa (pemegang Keuangan
)
BAB V
MONOGRAFI DESA DAN POTENSI DESA
I.
MONOGRAFI DESA
Ø
Nama Desa : Pangauban
Ø
Tahun pembentukan : 1983
Ø
Dasar hukum pembentukan : UUD 1945
Ø
Nomor kode wilayah : 3204
Ø
Nomor kode pos : 40971
Ø
Kecamatan : Katapang
Ø
Kabupaten :
Bandung
Ø
Provinsi :
Jawa Barat
A.
DATA UMUM :
Kondisi Alam Desa Pangauban terdiri
-
Wilayah PemukinamPenduduk 45%
dari Luas tanah Desa
-
Wilayah industry 35% dari Luas tanah Desa
-
Wilayah Pertanian 20% dari Luas tanah Desa
Tipologi desa
a)
Persawahan : 40 ha
b)
Perladangan : 5 ha
c)
Perkebunan : 5 Ha
d)
Peternakan : ikan Lele dan ikan mas
e)
Nelayan : tidak ada
f)
Pertambangan/galian : tidak ada
g)
Kerajinan dan industry kecil : Opak, Krupuk, Daur ualng Sampah
sepatu, Advertising batu akik, Tas tali
h)
Industry sedang dan besar : Kursi, Cat Tembo, Konfeksi Sepatu
Kue, Makanan keringan
i)
Jasa dan perdagangan : Kuliner, Sembako, Peshion,
1.
Tingkat perkembangan desa : Swadaya
2.
Luas wilayah : 155 Ha
3.
Batas wilayah :
·
Utara : DesaCilampeni/ KelSulaeman
·
Timur : DesaSangkanhurip/ DesaBanyusari
·
Selatan : : DesaGandasari
·
Barat : DesaKatapang/DesaCilampeni
4.
Orbitasi (jarak dari pusat
pemerintahan) :
a)
Jarak dari pusat pemerintahan
kecamatan : 2 km
b)
Jarak dari ibukota kabupaten : 5 km
c)
Jarak dari ibukota provinsi : 20 km
5.
Jumlah tanah bersertifikat :
455 buah, 80,430 ha
6.
Luas tanah kas/carik desa :
1,5 ha
7.
Jumlah penduduk :
13.313 jiwa
a)
Laki-laki :
6.600 jiwa
b)
Perempuan :
6.713 jiwa
c)
Kepala
Keluarga :
3.509 KK
d)
Usia 0-15 tahun :
1,521 jiwa
e)
Usia 15-65 tahun :
8.941 jiwa
f)
Usia 65 keatas : 2.851 jiwa
8.
Pekerjaan/mata pencaharian :
JENIS PEKERJAAN
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
Petani
|
|
|
Buruh tani
|
|
|
Buruh migran perempuan
|
|
|
Buruh migran laki-laki
|
|
|
Pegawai Negeri Sipil
|
|
|
Pengrajin industri rumah tangga
|
|
|
Pedagang keliling
|
|
|
Peternak
|
|
|
Montir
|
|
|
Dokter swasta
|
|
|
Bidan swasta
|
|
|
Perawat swasta
|
|
|
Pembantu rumah tangga
|
|
|
TNI
|
|
|
POLRI
|
|
|
Pensiunan PNS/TNI/POLRI
|
|
|
Pengusaha
kecil dan menengah
|
|
|
Pengacara
|
|
|
Notaris
|
|
|
Dukun Kampung Terlatih
|
|
|
Jasa pengobatan alternatif
|
|
|
Dosen swasta
|
|
|
Pengusaha besar
|
|
|
Arsitektur
|
|
|
Seniman/Artis
|
|
|
Karyawan perusahaan swasta
|
|
|
Karyawan perusahaan pemerintah
|
|
|
............................
|
|
|
............................
|
|
|
|
9.
Tingkat pendidikan masyarakat :
TINGKATAN
PENDIDIKAN
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
Usia 3-6 tahun
yang belum masuk TK
|
|
|
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group
|
|
|
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
|
|
|
Usia
7-18 tahun yang sedang sekolah
|
|
|
Usia 18-56
tahun tidak pernah sekolah
|
|
|
Usia 18-56
thn pernah SD tetapi tidak
tamat
|
|
|
Tamat SD/sederajat
|
|
|
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP
|
|
|
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA
|
|
|
Tamat SMP/sederajat
|
|
|
Tamat SMA/sederajat
|
|
|
Tamat D-1/sederajat
|
|
|
Tamat D-2/sederajat
|
|
|
Tamat D-3/sederajat
|
|
|
Tamat S-1/sederajat
|
|
|
Tamat S-2/sederajat
|
|
|
Tamat S-3/sederajat
|
-
|
-
|
Tamat SLB A
|
2
|
|
Tamat SLB B
|
-
|
|
Tamat SLB C
|
-
|
-
|
.................................................................
|
-
orang
|
-
orang
|
Jumlah
|
-
orang
|
orang
|
Jumlah Total
|
................................. orang
|
10.
Jumlah penduduk miskin :
11.
UMR Kabupaten :
Rp. 1,300,000,-
12.
Sarana Prasarana :
a)
Kantor desa : Permanen
b)
Puskesmas : ada,
satu buah
c)
Poskesdes : -
d)
UKBM (Posyandu,polindes) : ada, 13 buah
Ø Prasarana pendidikan :
1)
Perpustakaan desa : Tidak ada
2)
Gedung sekolah PAUD : 4 unit
3)
Gedung sekolah TK : 5 Unit
4)
Gedung sekolah SD : 3 Unit
5)
Gedung sekolah SLTP : 4 unit
6)
Gedung sekolah SLTA : 1 Unit
7)
Gedung Perguruan Tinggi : tdk ada
Ø Prasarana ibadah :
1)
Mesjid : 17 Unit
2)
Mushola : 10 buah
3)
Gereja : tdk ada
4)
Pura : tdk ada
5)
Vihara : tdk ada
6)
Klenteng :
tdk ada
Ø Prasarana Umum
1)
Olah raga :
3 unit
2)
Kesenian/budaya : 2 ada
3)
Balai pertemuan : 1 buah
4)
Sumur desa : 1.Unit
5)
Bank Sampah : 1
Unit
6)
TPST :
2 Unit
7)
Kator :
2 Buah
8)
Pasar desa :
Tidak ada
9)
Lainnya : -
B.
DATA KEWENANGAN
1.
Jumlah perdes yang telah
ditetapkan : buah
2.
Bidang yang diatur oleh perdes : Anggaran &
Pendapatan asli desa
3.
Urusan yang diserahkan oleh kab
: -
4.
Urusan asli yg masih
dilaksanakan desa :
Ø Jumlah :
02 buah
Ø
Jenis :
5.
Tugas pembantuan/program yg
diterima desa :
Ø Pemerintah :
tdk ada
Ø Provinsi :
tdk ada
Ø Kabupaten :
pungutan PBB
C.
DATA KEUANGAN
1)
Pendapatan Asli Desa : Rp.
v Pungutan/retribusi : Rp.
v Hasil kekayaan desa : Rp.
v Hasil usaha : Rp.
v Omzet Bumdes : Rp.
v Pendapatan lainnya :
v Hibah/swadaya/partisipasi/gotong-royong :
2)
Besaran ADD yang dikelola
pertahun :
3)
Bantuan yang diterima desa :
v Pemerintah :
v Provinsi :
Rp.
v Kabupaten :
Rp.
4)
Sumbangan lain yg tdk mengikat
5)
Belanja desa :
Rp.
6)
SILPA/SIKPA :
-
7)
Dana cadangan :
-
8)
Penghasilan dan tunjangan :
a.
Kepala desa :
-
Penghasilan tetap : Rp.
-
Sumber penghasilan tetap : APBD Kab
-
Tunjangan :
Rp.
-
Sumber tunjangan : PAD,ADPD
b.
Sekretaris Desa :
Penghasilan tetap : Rp. -
Sumber penghasilan tetap : -
Tunjangan : Rp.
Sumber tunjangan : PAD,ADPD
c.
Perangkat desa :
Penghasilan tetap : Rp.
Sumber penghasilan tetap : APBD
Tunjangan : Rp.
Sumber tunjangan : PAD,ADPD
d.
BPD :
Penghasilan tetap : Rp.
Sumber penghasilan tetap : APBD
Tunjangan : Rp.
Sumber tunjangan : ADPD
D.
DATA KELEMBAGAAN
1)
LPM (lembaga pemberdayaan
masyarakat) atau sebutan lain
Jumlah pengurus : 08 orang
Jumlah anggota : 11 orang
Jumlah kegiatan perbulan : 02 kali
Jumlah dana yg dikelola : Rp. 73,000,000
2)
Lembaga adat
Jumlah pengurus : -
Jumlah anggota : -
Jumlah kegiatan perbulan : -
Jumlah dana yg dikelola : -
3)
TP.PKK
Jumlah pengurus : 08 orang
Jumlah anggota : 11 orang
Jumlah kegiatan perbulan : 04 kali
Jumlah dana yg dikelola : Rp. 15,000,000
4)
BUMDES
Jumlah pengurus : 03 orang
Jumlah anggota : 03 orang
Jumlah kegiatan perbulan : 01 kali
Jumlah dana yg dikelola : Rp. 5,000,000
5)
Karang Taruna
Jumlah pengurus : 06 orang
Jumlah anggota : 14 orang
Jumlah kegiatan perbulan : -
Jumlah dana yg dikelola : Rp. 5,000,000
6)
RT/RW
Jumlah pengurus : 384 orang
Jumlah anggota : 384 orang
Jumlah kegiatan perbulan : 03 kali
Jumlah dana yg dikelola : -
7)
Lembaga kemasyarakatan lainnya
E.
TRANTIB DAN BENCANA
1)
Jumlah anggota Linmas : 30 orang
2)
Jumlah Poskamling : 24 buah
3)
Jumlah operasi penertiban : -
4)
Jumlah kejadian criminal : 2 kali
5)
Jumlah kejadian bencana : 2 kali
F.
DATA KEPENDUDUKAN
NO
|
ITEM
|
ADA / TDK ADA
|
TAHUN
|
|
2011
|
2012
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Jumlah jiwa
|
Ada
|
|
|
2
|
Jumlah kepala keluarga
|
Ada
|
|
|
3
|
Jumlah rumah
|
Ada
|
|
|
4
|
Jumlah keluarga pra KS
|
Ada
|
|
|
5
|
Jumlah keluarga Ks 1
|
Ada
|
|
|
G.
DATA POSYANDU
NO
|
ITEM
|
ADA / TDK ADA
|
TAHUN
|
|
2011
|
2012
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Jumlah Posyandu
|
|
|
|
2
|
Jumlah posyandu mandiri
|
|
|
|
3
|
Jumlah posyandu purnama
|
|
|
|
4
|
Jumlah posyandu madya
|
|
|
|
5
|
Jumlah posyandu pratama
|
|
|
|
6
|
Jumlah kader posyandu
|
|
|
|
7
|
Jumlah kader posyandu aktif
|
|
|
|
8
|
Jumlah kader posyandu yang pernah
mendapatkan pelatihan
|
|
|
|
9
|
Jumlah bangunan fisik permanen
posyandu
|
|
|
|
10
|
Jumlah posyandu yg mempunyai dacin
layak pakai
|
|
|
|
11
|
Sarana komputerisasi SIP
|
|
|
|
12
|
K / S (%)
|
|
|
|
H.
DATA DASAWISMA
NO
|
ITEM
|
ADA / TDK ADA
|
TAHUN
|
|
2011
|
2012
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Jumlah dasawisma yg sudah dibentuk
|
|
|
|
2
|
Jumlah dasawisma aktif
|
|
|
|
I.
DATA KESEHATAN BAYI &
BALITA
NO
|
ITEM
|
ADA / TDK ADA
|
TAHUN
|
|
2011
|
2012
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Jumlah bayi/balita (0-59 bulan)
|
|
|
|
2
|
Data D/S
|
|
|
|
3
|
Data cakupan vitamin A pada bayi
dan balita
|
|
|
|
4
|
Data cakupan ASI eksklusif
|
|
|
|
5
|
Data cakupan imunisasi lengkap
(campak)
|
|
|
|
6
|
Jumlah balita gizi buruk sedesa
|
|
|
|
7
|
Jumlah bayi dari keluarga pra KS
dan Ks1
|
|
|
|
8
|
Jumlah kematian bayi baru lahir
(0-28 hr)
|
|
|
|
9
|
Jumlah kematian bayi (1-11 bulan)
|
|
|
|
10
|
Jumlah kematian balita (1-4th)
|
|
|
|
11
|
Jumlah balita yg menderita diare
|
|
|
|
12
|
Jumlah balita yg menderita diare
& mendapat oralit
|
|
|
|
J.
DATA KESEHATAN IBU
NO
|
ITEM
|
ADA / TDK ADA
|
TAHUN
|
|
2011
|
2012
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Jumlah ibu hamil
|
|
|
|
2
|
Data cakupan K4
|
|
|
|
3
|
Data cakupan Bumil yg mendapat
minimal 90 tablet tambah darah (fe)
|
|
|
|
4
|
Jumlah ibu meninggal pada saat
hamil
|
|
|
|
5
|
Jumlah ibu meninggal pada saat
persalinan
|
|
|
|
6
|
Jumlah ibu meninggal pada saat
nifas
|
|
|
|
K.
DATA SASARAN LAINNYA
NO
|
ITEM
|
ADA / TDK ADA
|
TAHUN
|
|
2011
|
2012
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Jumlah pra lansia
|
|
|
|
2
|
Jumlah lansia
|
|
|
|
3
|
Jumlah wanita usia subur
|
|
|
|
4
|
Data cakupan peserta KB aktif
|
|
|
|
5
|
Data cakupan rumah tangga
mengkonsumsi garam yodium
|
|
|
|
L.
POKJA POSYANDU
NO
|
ITEM
|
ADA / TDK ADA
|
TAHUN
|
|
2011
|
2012
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
SK pembentukan pokja posyandu desa
|
|
|
|
2
|
Unsure /sector terkait dalam SK
pokja posyandu desa
|
|
|
|
3
|
Uraian tugas dalam SK pokja desa
|
|
|
|
4
|
Secretariat pokja posyandu desa
|
|
|
|
5
|
Rincian rencana kerja pokja
posyandu desa
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar